Jumat, 06 Juni 2014

Seperti Dirimu Sendiri

Mengasihi memang benar bukanlah suatu hal yang mudah. mengasihi orang yang menigasihi kita, yang baik sama kita ataupun mengasihi orang yang ganteng, cantik, kaya, populer atau yang kita anggap sesuatu yang memang pantas kita kasih pastilah hal yang mudah. Tapi bagaimana dengan orang yang kita tidak sukai,musuh kita, orang yang tidak kita kenal atau bahkan orang yang tidak dipandang oleh orang-orang atau orang-orang yang disekeliling kita yang sering diremehkan.
hal ini mulai membuatku berpikir sudah sejauh mana aku mengasihi? aku dituntun Tuhan dan aku yakin Tuhan menginginkan sesuatu ketika hal ini menggelisahkan hatiku. Dan akupun diberikan-Nya satu karena p buku dan aku yakin ini bukan suatu kebetulan ketika buku ini sangat melekat di hati dan akupun sangat menyukainya. buku ini secara tidak segaja aku temukan di perpus dan ini pun tidak aku pinjam tetapi dititipkan oleh teman yang waktu itu adalah penjaga perpus dan karena perpus telah dia tutup, dan tidak mungkin lagi membuka lemari perpus maka dia menitipkannya sama saya. Dan inilah cara Tuhan. bukunya berjudul " Totally Comiited". dan saya anjurkan untuk membacanya. buku ini sangat bagus, dan kalaupun diantara teman-teman sudah ada yang baca pasti setuju dengan saya. 
oke.. kembali ke topik..
dalam hal mengasihi Tuhan berfirman untuk mengasihi sesama mengasihi seperti diri sendiri. contoh yang bisa kita lihat bagaimana kita mengasihi sesama seperti bagaiman kita mengasihi diri sendiri adalah kisah Daud dan Yonatan.

" Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Jonathan dengan jiwa Daud; dan Yonathan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri"  (1 Sam 18:1)

kisah Daud dan Yonatan adalah kisah persahabatan yang sangat terkenal. karena mereka saling mengasihi satu dengan yang lain seperti mengasihi dirinya sendiri.
mengasihi sesama seperti diri sendiri. bagaimana dengan mengasihi seperti diri sendiri??  dengan kata lain kita disuruh bukan hanya mengasihi sesama tetapi juga mengasihi seperti diri sendiri. apa makna dari mengasihi sesama "seperti dirimu sendiri"? ini artinya bahwa saya harus mengasihi dia sebagaimana saya mengasihi jiwa saya sendiri.
bukan hal yang mudah ketika kita bertekad untuk mengasihi sesama hanya dengan kekuatan kita.
tapi biarlah kita dapat mengasihi sesama karena kita menyadari dikedalaman hati bahwa kita telah dikasihi terlebih dulu, dikasihi dengan kasih yang sempurna yaitu Kasih Allah yang begitu besar. dengan menyadari ini dan oleh meminta tuntunan roh kudus, kita mampu mengasihi seperti Allah telah mengasihi Kita.

aku menyadari bahwa aku masih sangat jauh dalam hal mengasihi sesama seperti diriku sendiri. Tetapi Tuhan tidak ingin aku dalam situasi yang demikian selamanya, Dia mendekat dengan lembut dan mengajari aku untuk mengasihi, bukan hal yang mudah memang.
bahkan ketika Aku sering terjatuh, bahkan dengan Anggota keluargaku sendiri, tapi roh kudus kembali mengingatkanku.
dan ketika dengan teman kampus, aku merasa dipermainkan olehnya dan tidak ada hal yang aku pikir untuk membuatku mengasihinya, tapi Tuhan kembali mengingatkanku untuk mengasihinya. seperti Dia pun mengasihiku yang sangat Hina.
Yang kita perlu pekalah terhadap suara Tuhan, Dia akan menuntunmu dalam menjalaninya dan senantiasa mengingatkanmu bahkan ketika kamu jatuh. Dia selalu disampingmu, bahkan ketika kamupun sudah merasa Dia meninggalkanmu.. Dia tidak Pernah Meninggalkanmu

Mengasihi Allah berarti mengasihi sesama seperti dirimu sendiri. 

"Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudara yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya" (1 Yoh 4:20)





Rabu, 04 Juni 2014

Keep focus

hari kamis,,
setelah liburan beberapa hari ini, bingung telah apa yang sudah aku kerjakan. dan setelah kuingat-ingat beberapa menit ternyata tidak ada yang begitu penting yang aku lakukan. waktu berlalu begitu saja. dimana komitmen mu yang dulu El.... untuk bertanggung jawab untuk waktu yang Tuhan percayakan padamu? 
setelah siap penelitian dan tibalah aku waktunya untuk mengolah dataku,,,, tapi apa yang kulakukan aku menunggu.... membuang-buang waktuku begitu saja. kuasa iblis ini memang sangat kuat....
mendekatlah padaNya, minta selalu tuntunannya dan Komitmenmu secara TOTAL...