Hatiku penuh kesombongan
Pikiranku tak terarah
Aku melihat semua hal yang Engkau lakukan dalam hidupku,
sebagai hal-hal besar yang aku kerjakan sendiri
Dan kini, dengan lembut Engkau menghancurkan ke-aku-an-ku
Dengan penuh kasih Engkau mengambilku
Dan memelukku sebagai Ayahku
Dan membentukku sebagai Penciptaku
Kemudian aku bertanya pada-Mu
“Seberapa banyak Engkau akan mengangkatku kembali,
ketika ku terus menerus mengecewakan-Mu?
Dan setiap kali aku menodai kemuliaan-Mu,
sampai seberapa Engkau akan mengampuniku?”
Dan Engkau menjawab
“Anakku, Aku mengasihimu
Dan selama engkau tetap mencari wajah-Ku
Selama itu pula engkau sedang berjalan dalam kasih karunia-Ku
yang cukup untuk setiap harinya“
Suatu saat nanti
Aku mungkin akan menjadi lemah dan merasa kecil hati
Ketika aku mengetahui bahwa ada seseorang di sana
Yang bisa melakukan pekerjaan ini lebih baik dariku
Sebab siapalah aku ini sehingga aku bisa melayani-Mu?
Aku tahu aku tidak layak di hadapan-Mu
Dan itulah bagian yang selalu membakar hatiku
Dan membuatku bertahan
Saatku berjalan bersama-Mu,
Aku belajar apa sesungguhnya arti dari kasih karunia-Mu
Harga yang tidak akan pernah bisa aku bayar, telah Engkau lunasi di Kalvari
Maka dari itu,
Alih-alih berusaha untuk balik membayar-Mu
Aku belajar untuk taat kepada-Mu
Dengan memberikan seluruh hidupku kepada -Mu
Untuk segala hal yang telah Engkau berikan di dalam hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar